Masyarakat Harus Peduli kepada TKI, Menaker Ida Fauziyah: Meski Bukan Anak Biologis
ntb.jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah meminta masyarakat untuk lebih peduli kepada anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI yang ditinggal bekerja.
“Kalau satu masih bekerja di luar negeri, satunya masih bisa menghandle pengasuhan pada anak-anaknya. Tetapi kalau keduanya pergi, siapa yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anaknya? Itu masyarakat,” kata Ida dalam Hari Migran Internasional 2022 di Kabupaten Lombok Timur, NTB, Minggu (18/12).
Ida menekankan jika sudah menjadi tanggung jawab masyarakat untuk bersikap tidak abai terhadap keberlangsungan masa depan setiap anak PMI sebagai penerus pembangunan bangsa, meskipun bukanlah anak biologis dari masing-masing individu.
Masyarakat diharapkan tidak membiarkan anak-anak dari PMI tertinggal dalam pendidikan, meningkatkan rasa malas ataupun bolos pelajaran di saat jam sekolah karena merasa tidak ada yang mengawasinya.
“Jadi masyarakat ikut bertanggungjawab terhadap kelangsungan pendidikan anak-anaknya. Itulah yang kita mau dengan program desmigratif yang punya empat pilar. Bagaimana pekerja itu melakukan migrasi secara aman dan program itu melakukan pelayanan di desa,” ujar Ida Fauziyah.
Sembari Kemnaker melalui program desmigratif guna menjalankan kewajibannya melindungi PMI, masyarakat dapat memberikan pendampingan atau peningkatan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat bahwa pendidikan pada anak PMI, tidak hanya didapat dari orang tua biologisnya sebagai sebuah kewajiban.
Pemberian pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat dan keluarga PMI, dapat dilakukan melalui pemberian bimbingan dan konseling, pemberian bimbingan pengelolaan keuangan.
Sementara kepada anak PMI dapat dilakukan dengan pelaksanaan bimbingan baca, tulis, hitung, kesenian, olah raga, internet sehat dan kerohanian.
Menaker Ida Fauziyah meminta agar masyarakat lebih peduli terhadap anak-anak PMI yang ditinggal bekerja oleh orang tua mereka
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News