Gerakan Orang Tua Asuh untuk Stunting di NTB
ntb.jpnn.com, MATARAM - Pemprov NTB menggalang masyarakat yang berkemampuan untuk menjadi orang tua asuh untuk mencagah stunting (gizi buruk) pada anak.
Kepala Bappeda Provinsi NTB Iswandi mengatakan gerakan masyarakat ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah yang dinilai akan cukup efektif.
Dijelaskan Iswandi, selain mengoptimalkan posyandu keluarga yang tersebar di seluruh kabupaten kota se-NTB, permasalahan stunting di NTB sangat membutuhkan inovasi.
"Walaupun belum berjalan, diharapkan gerakan orang tua asuh ini ke depan dapat menjadi solusi penanganan stunting," kata Iswandi.
Selain itu kata Iswandi, pernyataannya yang sebelumnya tentang keterlibatan ASN dalam gerakan ini.
Ia tegaskan bahwa tidak ada pemotongan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) ASN lingkup Pemprov NTB.
"Ini hanya himbauan bagi ASN untuk dapat berpartisipasi untuk menjadi orang tua asuh," ujarnya.
"Jadi tidak ada pemotongan TPP," tegasnya.
Program gerakan orang tua asuh diharapkan mampu mengatasi masalah gizi buruk atau stunting
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News