Warga Gili Trawangan Tolak Kehadiran PDAM, Alasannya Jelas
"Sedangkan PT TCN dan PDAM bisa beroperasi, ini kan tidak adil namanya," kesalnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dusun (Kadus) Trawangan, Desa Gili Indah mengatakan, polemik saat ini disebabkan oleh perbandingan biaya pemasangan kilometer dan harga air per kubiknya.
Ketimpangan ini membuat warga sulit menerima keberadaan PDAM.
"Kalau untuk bisnis mungkin sudah banyak yang pasang, tetapi kalau rumah tangga sebagian," kata Husni saat dihubungi via telepon.
Selain itu, Husni juga menyebutkan jika sosialisasi dari PDAM ini belum terlaksana dengan baik.
Walaupun memang sempat dilakukan beberapa bulan yang lalu secara door to door.
"Sosialisasi sudah dari rumah ke rumah. Namun sosialisasi berkelompok yang belum," sebutnya.
Dia berharap pihak PDAM segera melakukan sosialisasi dan menjelaskan kepada masyarakat secara langsung dan menyeluruh.
Warga Gili Trawangan mengaku keberatan dengan kehadiran PDAM yang memberikan tarif air lebih mahal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News