Perkawinan Anak Harus Dicegah, Efek Buruknya Banyak

Rabu, 31 Agustus 2022 – 12:33 WIB
Perkawinan Anak Harus Dicegah, Efek Buruknya Banyak - JPNN.com NTB
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah menggendong salah satu balita saat melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Tulip, Lingkungan Kamasan, Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. (ANTARA/Pemprov NTB).

Pada bulan Februari 2022 tercatat 35 anak, mengalami penurunan per bulan Juli 2022 sebanyak 12 anak yang mengalami stunting.

"Kamasan Luar biasa, penurunan angka stunting sudah bagus dari bulan Februari ke Juli bagus. Semoga akhir tahun semakin menurun," ujarnya.

Karena itu, ia berpesan agar pemberian asupan gizi pada anak-anak harus terus diperhatikan, seperti pemberian protein hewani, sayuran dan lain sebagainya.

"Jangan lupa diberi protein hewani, tiap hari harus dikasih telur atau ayam, ikan air tawar, laut mana mana yang penting tiap hari harus ada protein hewaninya," katanya.

Sementara itu Lurah Monjok, Leo Amri Saleh mengatakan, pihaknya terus berupaya memperhatikan tumbuh kembang anak - anak melalui berbagai langkah-langkah yang dilakukan.

"Kami terus melakukan pemantauan dan pemberian susu lactona bagi anak-anak yang mendapatkan perhatian yang khusus, bahkan langsung berkunjung ke rumahnya," katanya. (antara/ket/jpnn)

Perkawinan anak harus dihentikan, mengingat banyaknya dampak negatif yang dihasilkan

Redaktur & Reporter : Ketut Efrata

Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia