Heboh Bukti Transfer Dugaan Uang Pelicin DAK di NTB, Ada yang Mengaku Hanya Bercanda
ntb.jpnn.com, MATARAM - Kejanggalan pada penyaluran dana alokasi khusus (DAK) di Dinas Dikbud NTB bertambah.
Hal itu berawal dari adanya pengakuan penerima transfer dengan pengirim yang diduga merupakan fee atau uang pelicin DAK.
Sebelumnya, M. Samsul Qomar menyebut bahwa uang transfer itu salah kirim dari orang yang namanya Dedi.
Kemudian, setelah GenPi.co NTB mencoba mengonfirmasi Dedi, dijelaskan bahwa uang transfer itu memang dia kirim ke M. Samsul Qomar karena sedang butuh uang saat itu.
"Saya biasa kirimkan dia uang karena kami sudah lama berteman," katanya, kepada GenPi.co NTB Minggu (7/8).
Terkait dengan berita dalam bukti transfer yang menyebut tambahan fee SMAN 1 Jonggat, dia mengaku hanya bercanda.
"Kebetulan DAK ini sedang ramai diperbincangkan dan saya iseng saja menulis fee SMAN 1 Jonggat karena memang dia orang Jonggat," kelitnya.
Soal pengakuan Qomar yang menyebut salah kirim, Dedi kembali mengelak bahwa karena bahasa fee itu Qomar merasa salah kirim.
Dugaan adanya uang pelicin dalam penyaluran DAK, rupanya menjadi bahan candaan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News