Jejak Islam di Lombok: Kiai Mas Mirah yang Dikenang hingga Pulau Jawa

Minggu, 07 Agustus 2022 – 18:00 WIB
Jejak Islam di Lombok: Kiai Mas Mirah yang Dikenang hingga Pulau Jawa - JPNN.com NTB
Tim Ekspedisi Sejarah PDI Perjuangan dan M16 sedang berada di Makam Kiai Mas Mirah. Dari kanan Direktur M16 Bambang "Didu" Finarwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Suhaimi, Ketua Litbang M16 M Zainul Pahmi, dan politisi PDI Perjuangan Ruslan Turmuzi (dua dari kiri)

Dikatakan, makam Kiai Mas Mirah berada dalam satu lahat bersama ayahnya, Sayid Mutsana atau dikenal dengan nama Deneq Sadanah, yang merupakan seorang Demung di Desa Mujur yang diperintahkan oleh Kerajaan Pejanggik, kerajaan Islam di Lombok kala itu.

Kiprah Kiai Mas Mirah menyebarkan agama Islam di Pulau Lombok cukup berpengaruh.

Dia mulai menyebarkan Islam sekitar tahun 1700. Tak hanya di Pulau Lombok, bahkan dakwahnya disebut meluas sampai di Pulau Jawa.

Oleh karena itu, makam Kiai Mas Mirah bersama ayahnya sering dikunjungi peziarah dari Jawa.

Dalam berdakwah, Kiai Mas Mirah dikenal paling simpel dan mudah dicerna umat.

Bahasa dakwahnya paling populer di Lombok adalah kata-kata solah mu gaweq, solah mu dait, lenge mu gaweq, lenge mu dait, terjemahan bahasa Indonesianya baik anda kerjakan, maka baik pula yang anda dapatkan.

Jelek anda kerjakan, maka jelek pula yang anda dapatkan.

Sayangnya, tak banyak peninggalan yang tersisa dari Kiai Mas Mirah.

Simak jejak penyebaran agama Islam di Pulau Lombok: Ada Kiai Mas Mirah yang hingga kini dikenang hingga Pulau Jawa
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia