Tren di NTB Positif, BI: Yakin Ekonomi Tumbuh 7,5 Persen
ntb.jpnn.com, MATARAM - Pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat diperkirakan bisa mencapai 6,5-7,5 persen pada 2022.
Prediksi pertumbuhan ini terjadi karena adanya indikator lapangan usaha sebagai penyumbang produk domestik regional bruto, yang masih menunjukkan tren positif.
Demikian diungkapkan Bank Indonesia (BI).
"Karena indikator pertumbuhan ekonomi masih bagus, jadi kami tidak ada revisi untuk sementara pertumbuhan perekonomian di NTB," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Achmad Fauzi, Jumat (29/7).
Ia mengatakan belum melakukan revisi target pertumbuhan ekonomi NTB pada 2022 seperti yang dilakukan oleh Bank Indonesia pusat, yang sudah merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,5-5,3 persen dari semula 4,7-5,5 persen.
Hal itu disebabkan kondisi perekonomian global sebagai dampak dari perang Rusia dengan Ukraina.
Khusus di NTB, pihaknya melihat pergerakan lapangan usaha penyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) masih berada dalam tren positif, seperti sektor pertanian yang ditandai dengan beras yang tidak menjadi penyumbang inflasi karena harganya relatif bagus dan suplainya juga lancar.
Selanjutnya, ekspor konsentrat hasil tambang masih bagus, di mana produksi konsentrat tembaga pada triwulan III 2022 diperkirakan tumbuh 79,41 persen (yoy), sejalan dengan peningkatan utilisasi kapasitas pertambangan yang mendorong produksi dan recovery rate yang mengalami peningkatan.
Akibat tren yang masih baik di NTB, BI optimis perekonomian akan tumbuh 7,5 persen tahun ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News