Gegara PMK, Pasar Hewan di NTB Lumpuh Total
ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Akibat masih tingginya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di NTB, pasar hewan masih ditutup.
Penutupan ini dilakukan sampai pada batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Jumlah kasus PMK secara kumulatif di Lombok Tengah saat ini mencapai 25.788, terjadi pada sapi dan kerbau.
Jumlah ternak yang telah sembuh dari PMK sebanyak 22.408 , yang tersebar di 12 kecamatan.
"Sisa ternak yang masih terkena PMK sebanyak 3.339 ekor," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Taufikurahman, Kamis (28/7).
Atas wabah PMK yang masih mengkhawatirkan ini, Pemkab Lombok Tengah membentuk satgas dengan anggota khusus.
"Anggota satgas ini sekitar 100 orang dan melibatkan aparat TNI dan Polri di masing-masing daerah," katanya.
Pembentukan Satgas PMK itu dilakukan dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Lombok Tengah 2022 dengan melibatkan semua aparat lintas sektoral baik TNI-Polri dan semua OPD serta pemerintah desa.
Gegara wabah PMK yang masih mengkhawatirkan, pasar hewan di NTB masih ditutup
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News