Hibah Aset, Pemkot Mataram-Pemprov Harus Duduk Bersama, Jangan Perang di Media
ntb.jpnn.com, MATARAM - Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat, H Muzihir menyarankan agar hibah aset pemerintah provinsi kepada Pemerintah Kota Mataram, agar dibahas bersama-sama.
Untuk itu, pihaknya berharap Wali Kota Mataram Mohan Roliskana menemui Gubernur Zulkieflimansyah.
"Tergantung mau tidak Pak Wali Kota menemui Gubernur NTB menghadap dan membicarakan persoalan ini baik-baik. Namanya juga orang minta ya harus bicara baik-baik bukan berkoar-koar di luar melalui media," kata Muzihir di Gedung DPRD NTB di Mataram, Selasa (12/4).
Pertemuan antara kedua pemimpin tersebut penting dilakukan, untuk mencari titik temu dan akar persoalan.
Harapannya, agar masalah tersebut tidak berlarut-larut dan menjadi polemik di masyarakat.
"Ini kan yang kita lihat dan dengar sudah nggak bagus diskusi-nya di ruang publik. Bilang gubernur Pemberi Harapan Palsu (PHP), bahasa ini kan enggak bagus didengar, justru membuat orang akan semakin marah kalau begitu. Akhirnya hubungan antar pemerintah jadi tidak harmonis, mestinya cara-cara seperti ini baiknya dihindari," ucapnya.
Menurut Muzihir, mestinya Pemerintah Kota Mataram memiliki itikad baik untuk melakukan pendekatan dengan cara yang lebih elegan.
Terlebih, ini pembicaraan anatara pemerintah dengan pemerintah. Sehingga, komunikasi melalui media seperti yang berkembang saat ini perlu dihindari.
Terkait dengan persoalan hibah aset, Pemkot Mataram dan Pemprov harus bertemu dan duduk bersama untuk berbicara, jangan perang di media
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News