Swakelola DAK Bermasalah? Begini Penjelasan Disdikbud NTB
Sekitar Juni 2021 muncul sinkronisasi data aplikasi Krisna dengan aplikasi Dapodik yang diinput oleh sekolah.
“Makanya tidak bisa bermain-main, karena sudah masuk sistem aplikasi Krisna tersebut," katanya, kepada GenPi.co NTB Selasa (19/7).
Dijelaskan, mengapa tahun 2021 sekolah swasta tidak banyak yang dapat karena aplikasi di Dapodiknya ada yang tidak menginput data.
Kemudian pada November 2021, keluar hasil singkronisasi Dapodik dan aplikasi Krisna tersebut berbentuk daftar penerima bantuan DAK tahun 2022 dan sudah terkunci.
"Dari tahun 2021 DAK SMK terima sekitar Rp 83 miliar dan tahun 2022 ini mendapatkan Rp 98 miliar untuk fisik dan peralatan," ujarnya.
Selanjutnya, awal tahun 2022 ini pihaknya melakukan eksekusi kegiatan anggaran dengan cara untuk pengadaan alat dengan e-katalog kemudian fisik dengan cara swakelola tipe 1.
"Untuk swakelola tipe 1 ini dimulai dengan perencanaan melibatkan ahli teknis lainnya," jelasnya.
Kalau pelaksanaan di lapangan, pihaknya sudah memiliki form.
Swakelola DAK disebut bermasalah? Begini penjelasan Disdikbud NTB tentang kebenarannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News