Bisnis Swab Antigen dan PCR di Lombok Tengah Sekarat
![Bisnis Swab Antigen dan PCR di Lombok Tengah Sekarat - JPNN.com NTB](https://cloud.jpnn.com/photo/ntb/news/normal/2022/07/06/salah-satu-layanan-tes-antigen-dan-pcr-di-wilayah-kabupaten-do7l.jpg)
ntb.jpnn.com, BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK - Bisnis layanan tes swab antigen dan PCR di Lombok Tengah, NTB belum mati.
Masih untungkah menjalankan bisnis ini?
Hal tersebut menjadi pertanyaan besar mengingat kebijakan pemerintah telah melonggarkan syarat perjalanan yang tak lagi wajib melakukan tes antigen atau PCR.
"Pelayanan tes antigen atau PCR hingga saat ini masih dibuka," kata pengelola layanan tes Antigen dan PCR Klinik Cyto di area Bandara Internasional Lombok, Luluq.
Kondisi penggunaan tes antigen atau PCR saat ini memang telah menurun, rata-rata per hari itu sekitar 2-3 orang, bahkan sehari bisa satu orang.
Dengan ada kebijakan baru dari pemerintah pusat tersebut memang cukup berdampak pada layanan penggunaan antigen atau PCR.
"Kondisi saat ini masih sama, tidak banyak yang menggunakan tes antigen atau PCR bila dibandingkan saat menjadi syarat dalam penerbangan atau keluar daerah," katanya.
Berdasarkan tarif yang telah ditetapkan pemerintah, biaya tes swab antigen Rp 85 ribu per orang dan tes PCR Rp 300 per orang.
Dulu sempat berjaya, kini bisnis swab antigen dan PCR di Lombok Tengah mati suri
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News