Belum Termasuk MXGP, Hunian Hotel di Mataram Meningkat Tajam
Tamu menginap, hanya ketika ada pertemuan (meeting) dari kementerian atau kegiatan pemerintah pusat.
"Sementara kegiatan dari pemerintah daerah hampir tidak ada. Kalaupun ada, tidak menginap karena mereka hanya menggelar acara dari pagi sampai sore," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga khawatir ke depan akan terjadi penurunan tingkat kunjungan akibat adanya wacana kenaikan harga tiket pesawat dengan daerah tujuan Lombok atau NTB secara umum.
Informasi yang diterima dari ASITA menyebutkan, untuk tiket pesawat pulang pergi, Bali-Lombok mencapai sekitar Rp 2 juta sehingga kalau ke Lombok lebih mahal, dan kemungkinan wisatawan lebih memilih wisata yang murah di Pulau Jawa.
"Kue pariwisata ini kan dari Jawa, jadi merekalah yang akan diuntungkan. Kalau tiket masuk ke Lombok mahal, otomatis wisatawan cari daerah lain yang lebih murah," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya berharap para pemangku kebijakan bisa melakukan intervensi terhadap kenaikan tiket pesawat tersebut.
"Jika pemerintah ingin memajukan Mataram atau NTB secara umum sebagai daerah kawasan super prioritas, paling tidak ada kebijakan tersendiri yang diberikan," katanya. (antara/ket/jpnn)
Belum termasuk penonton yang datang ke MXGP, tingkat hunian hotel di Kota Mataram meningkat tajam
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News