APBD NTB 2022 Tidak Sehat, Penyebabnya Bikin Tercengang

Sabtu, 09 April 2022 – 20:07 WIB
APBD NTB 2022 Tidak Sehat, Penyebabnya Bikin Tercengang - JPNN.com NTB
Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Mori Hanafi. Foto: ANTARA/Nur Imansyah

ntb.jpnn.com, MATARAM - Kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022 sedang tidak sehat, akibat adanya kontraksi adanya tanggungan hutang di APBD di tahun sebelumnya.

Demikian disampaiakan Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat, Mori Hanafi.

"APBD kita dalam kondisi kurang sehat, bisa dikatakan sakit. Sebab APBD 2022 tertekan karena menanggung beban APBD 2021," kata Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi di Mataram, Sabtu (9/4).

Tidak sehat-nya APBD ini akibat adanya tanggungan hutang kepada pihak ketiga sebesar Rp 227,6 miliar yang belum bisa dibayar di APBD 2021, sementara pada bulan Mei 2022 sudah harus dibayarkan.

"Jumlah ini kita lihat dari keseluruhan APBD NTB yang bermasalah itu sebesar 5 persen," ujarnya.

Selain itu, Anggota DPRD NTB Dapil Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu ini, mengatakan hutang ini muncul karena pemerintah provinsi (Pemprov) pada akhir bulan Desember 2021, tidak punya cukup uang untuk membayar seluruh kegiatan.

"Makanya, untuk menutupi ini kita akan melakukan pergeseran anggaran di sejumlah OPD, sekarang ini sedang dalam proses pembahasan," katanya.

Menurut Mori, tidak terbayarkannya pengerjaan di 2021 tersebut tidak terlepas dari berkurangnya pendapatan daerah di tahun itu, akibat transfer Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat jauh berkurang dan Pemprov NTB punya beban 8 persen dari DAU untuk vaksinasi.

APBD NTB 2022 dinyatakan tidak sehat, penyebab sebenarnya bikin tercengang
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia