BPKP Kejar Potensi Kerugian pada Kasus Korupsi Poltekkes Mataram
ntb.jpnn.com, MATARAM - Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTB menelusuri kasus dugaan korupsi di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Mataram.
Dugaan korupsi tersebut terkait dengan pengadaan alat bantu belajar mengajar (ABBM).
Koordinator Pengawasan Bidang Investigasi BPKP NTB Tukirin mengatakan, bahwa tim audit menelusuri potensi kerugian dengan meminta klarifikasi secara berantai kepada para pihak yang terlibat.
"Untuk melihat potensi kerugian itu maka kita lakukan klarifikasi dan ini (permintaan klarifikasi) masih berjalan," kata Tukirin.
Meskipun enggan menyebutkan siapa saja yang masuk dalam daftar klarifikasi berantai tersebut, Tukirin memastikan bahwa pihaknya juga sudah mengecek kondisi sarana belajar mengajar tersebut.
Hasil sementara, tim audit menemukan banyak jenis ABBM di Poltekkes Mataram yang tercatat dalam proyek pengadaan Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran 2017.
"Banyaklah, tidak bisa disebutkan. Tunggu hasil audit saja, biar nanti dari penyidik kepolisian yang sampaikan," ucapnya.
Pengadaan ABBM itu bersumber dari APBN Tahun 2017 dengan anggaran sebesar Rp 27 miliar dan telah direvisi menjadi Rp 19 miliar.
Auditor BPKP mengejar potensi kerugian negara pada kasus korupsi di Poltekkes Mataram
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News