Anggota DPRD Bima Tetap dalam Tahanan

Penahanan tersangka BM ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan tahap dua atau pelimpahan tersangka dan barang bukti dari penyidik kepolisian ke jaksa penuntut umum.
Tersangka BM juga sebelumnya sempat menjalani penahanan penyidik usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Jumat (28/10) pagi mulai pukul 10.00 WITA.
Kepala Seksi Humas Polres Bima Kota Inspektur Polisi Satu Jufrin yang dikonfirmasi sebelumnya juga sudah memastikan adanya penahanan tersebut.
"Jadi, penahanan dilakukan penyidik untuk kepentingan tahap dua, pelimpahan tersangka dan barang bukti ke penuntut umum yang kami laksanakan hari ini juga," kata Jufrin.
Pihak kepolisian melaksanakan tahap dua setelah berkas perkara milik tersangka BM dinyatakan lengkap oleh jaksa peneliti.
Dalam kelengkapan berkas, penyidik telah mencantumkan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTB dengan nilai kerugian Rp 862 juta dari total pengelolaan anggaran periode 2017-2019 sebesar Rp 1,44 miliar.
Tersangka BM dalam kasus ini berperan sebagai Ketua PKBM Karoko Mas yang berlokasi di Dusun Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.
Dalam kapasitas tersebut, tersangka BM diduga sebagai aktor utama yang mengakibatkan munculnya kerugian negara dalam pengelolaan dana program PKBM tahun 2017-2019. (antara/ket/jpnn)
Jaksa melanjutkan penahanan terhadap anggota DPRD Bima terkait keterlibatannya terhadap kasus korupsi dana PKBM
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News