Fee DAK Dikbud NTB Sulit Ditutupi, Polisi Periksa Kabid SMA
Proyek yang berasal dari DAK tersebut, antara lain, berupa pembangunan ruang laboratorium kimia dan kelengkapan alat praktik dengan nilai Rp 386 Juta, ruang laboratorium fisika Rp 372 juta, pembangunan laboratorium biologi Rp 372 juta, dan pembangunan ruang perpustakaan Rp 236 juta.
Selain itu, ada pembangunan ruang laboratorium komputer Rp 221 juta, pembangunan ruang guru Rp 444 juta, pembangunan ruangan tata usaha Rp 226 juta, pembangunan ruang kepala sekolah Rp 216 juta, ruang UKS Rp 290 juta, ruang bimbingan konseling Rp 229 juta, dan pembangunan ruang OSIS Rp 229 juta.
Terkait dengan proyek fisik yang bersumber dari DAK tersebut, Hidlir mengatakan bahwa pihaknya baru bisa mencairkan sekitar 25 persen dari anggaran keseluruhan Rp 92 miliar.
Aggaran itu akan digunakan dalam pembangunan di 57 SMA se-NTB.
"Seharusnya bisa cair semua awal Agustus kemarin. Akan tetapi, karena ada persoalan seperti ini, anggaran itu belum bisa dicairkan. Batasnya hingga 21 Oktober ini harus selesai (perencanaan)," ujarnya. (antara/ket/jpnn)
Adanya aliran fee dalam proyek pengerjaan bangunan fisik sekolah terendus, polisi telah memeriksa sosok ini
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News