Hoaks Mudah Menyebar di Indonesia, Ini Alasan Riilnya

Minggu, 18 September 2022 – 12:00 WIB
Hoaks Mudah Menyebar di Indonesia, Ini Alasan Riilnya - JPNN.com NTB
Ilustrasi hoaks. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

Hery menyebutkan, tingginya penetrasi pengguna internet berkorelasi terhadap penyebaran maraknya berita hoaks dan kejahatan siber.

Menurut Hery, tingkat penetrasi angka pertumbuhan pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat cukup tinggi.

Pada 2018, persentase penetrasi internet di Indonesia sebesar 64,80 persen, 2019-2020 (73,70 persen), 2021-2022 (77,2 persen), atau setara dengan 210 juta jiwa.

Dari sudut pandang kecakapan digital (digital skill), Plt. Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti menyatakan, selain memiliki banyak manfaat, teknologi digital (internet) juga dikenal memiliki sejumlah bahaya yang tersembunyi.

"Bahaya tersembunyi internet, di antaranya: cyber bullying, cyber stalking, cyber gambling, cyber fraud, phising, pelanggaran HAKI, dan doxing," katanya.

Sementara terkait keamanan transaksi digital, CEO Region X Bank Mandiri Hendra Wahyudi menyatakan, masyarakat akan terus melanjutkan aktivitas online meskipun pandemi telah berubah menjadi new normal.

Aktivitas online (digitalisasi) telah banyak membantu masyarakat, termasuk memudahkan dalam bertransaksi melalui bank.

Hendra memberikan tips agar aman dalam melakukan transaksi. Salah satunya, tidak memberikan data kartu kredit dan kartu debit.

Ada beberapa alasan mudahnya hoaks menyebar di Indonesia, dan cara menangkalnya
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia