199 Nama Polri Dicatut Demi Kredit Fiktif, Sistem Perbankan Bobrok

Senin, 12 September 2022 – 19:00 WIB
199 Nama Polri Dicatut Demi Kredit Fiktif, Sistem Perbankan Bobrok - JPNN.com NTB
Mantan Bendahara Direktorat Shabara Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat I Made Sudarmaya (kanan) bersumpah di hadapan majelis hakim untuk memberikan keterangan yang sebenar-benarnya sebagai saksi di persidangan kasus korupsi kredit fiktif BPR Cabang batukliang yang mengakibatkan kerugian negara Rp2,38 miliar di Pengadilan Negeri Tipikor Mataram, NTB, Kamis (8/9/2022). (ANTARA/Dhimas B.P.)

ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 199 nama anggota Polri dicatut demi mendapatkan kredit di BPR Cabang Batukliang, Lombok Tengah, NTB.

Demikian pengakuan mantan Bendahara Direktorat Shabara Polda NTB I Made Sudarmaya mengakui perbuatannya.

Aksinya itu  mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 2,38 miliar.

"Saya pinjam nama anggota supaya dapat kredit," kata Sudarmaya saat hadir sebagai saksi kelima pada sidang perkara korupsi kredit fiktif BPR di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Mataram, Kamis (8/9) lalu.

Dalam sidang yang dipimpin hakim ketua I Ketut Somanasa, saksi Sudarmaya yang memberikan kesaksian sekitar pukul 23.30 WITA itu turut menyampaikan bahwa dirinya mendapat kemudahan mencatut nama anggota Polri dengan memanfaatkan jabatan bendahara.

"Kan setiap tahun ada perbaikan identitas, termasuk slip gaji anggota, saya punya (data)," ujarnya.

Peluang itu terbuka lebar setelah pimpinan BPR Cabang Batukliang datang ke Polda NTB untuk menawarkan kerja sama.

Sudarmaya mengingat itu berlangsung pada tahun 2009.

Dengan alasan mendapat kemudahan dalam meminjam kredit di BPR Batukliang, mantan bendahara Direktorat Shabara Polda NTB mencatut 199 nama anggota Polri
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia