Kepala SMAN 1 Praya Sebut Polisi Beri Saran Mediasi, Kasatreskrim Berkata Lain
Selian itu, Kadian menuturkan akan menyetop kegiatan ekstrakurikuler Paskibra untuk menghentikan gejolak.
"Kita juga akan stop kegiatan Paskibra untuk sementara. Mungkin sampai satu semester atau setahun" imbunya.
Sementara, Kasatreskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizky Pratama membantah atas adanya pernyataan kepala sekolah tersebut.
Menurutnya, laporan yang telah masuk dalam penanganan polisi, akan secara langsung ditindak dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami tetap akan proses tentu dengan aturan dan prosodur yang berlaku," tegasnya.
Kembali ia tekankan, pihak kepolisian tidak pernah memberikan saran untuk mediasi di tingkat sekolah.
"Dari kami tidak pernah (menyarankan mediasi), tetapi kalau mereka ada inisiatif sendiri untuk menyelesaikan itu hak mereka. Kami tetep sesuai prosedur terlebih dahulu," pungkasnya.(mcr38/Jpnn)
Kepala SMAN 1 Praya, Kadian mengaku bahwa dia menerima saran dari pihak kepolisian untuk menyelsaikan kasus dugaan pengeroyokan di tingkat sekolah, bohong?
Redaktur : Ketut Efrata
Reporter : Edi Suryansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News