Diduga Aborsi, Janin Meninggal dalam Kandungan Setelah Alami Hipoksia
ntb.jpnn.com, MATARAM - Penyebab meninggalnya janin mahasiswi asal Sumba, Nusa Tenggara Timur, saat masih di dalam kandungan akhirnya terungkap.
Mahaiswi yang dimaksud berinisial BRB (22).
"Berdasarkan keterangan sementara dari ahli forensik, janin meninggal karena hipoksia, kekurangan kadar oksigen dalam kandungan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa, Selasa (21/6).
Penyebab hipoksia tersebut, jelasnya, bisa karena penyakit bawaan atau pengaruh bahan kimia yang dikonsumsi oleh BRB.
"Dari hasil autopsi, janin ini tidak memiliki penyakit bawaan. Jadi dugaan sementara (meninggal) pengaruh bahan kimia," ujarnya.
Terkait dengan adanya pengaruh bahan kimia, Kompol Kadek Adi mengaku telah mengambil keterangan BRB.
Kepada polisi, BRB mengaku menenggak obat untuk menggugurkan kandungan.
Ia membelinya secara daring dengan harga Rp 1,3 juta.
Diduga lakukan aborsi, janin mahasiswi asal Sumba meninggal dalam kandungan setelah alami hipoksia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News