Diduga Aborsi, Janin Meninggal dalam Kandungan Setelah Alami Hipoksia
"Iya ada keterangan dari yang bersangkutan kalau dirinya mengonsumsi obat itu," kata Kompol Kadek Adi.
Dari hasil autopsi, diketahui janin berusia 5 bulan.
"Usia 5 bulan itu belum siap lahir," ucap dia.
Terkait dengan motif BRB mengonsumsi obat tersebut, ia memastikan pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Apakah ada pengaruh dari pihak lain atau karena inisiatif pribadi, itu masih kami dalami lagi," ujarnya.
Perihal kondisi kesehatan BRB usai melahirkan pada Minggu (19/6) malam, kata dia, sudah mulai membaik.
Kompol Kadek Adi memastikan Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mataram, memberikan perhatian terkait pemulihan kesehatan BRB pascamelahirkan.
"Sebelumnya memang sempat dapat perawatan di RS Bhayangkara, karena kondisi sudah mulai membaik, jadi sekarang sudah di ruang istirahat khusus di Polresta Mataram," ucapnya.
Diduga lakukan aborsi, janin mahasiswi asal Sumba meninggal dalam kandungan setelah alami hipoksia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News