Krisis Pangan, Rachmat Hidayat: Harus Berani Diversifikasi
Saat ini kata Rachmat, tak cuma Indonesia, dunia juga sedang dihadapi dengan tingkat laju pertambahan penduduk yang tinggi.
Secara keseluruhan, tingkat pertumbuhan penduduk dunia diperkirakan sekitar 1,4% setahun.
Dalam artian, bagi Rachmat, dalam sehari sekitar 1,2 juta orang lahir di bumi.
Di sisi lain, seiring dengan meningkatnya angka harapan hidup, jumlah kematian juga sangat rendah.
"Bahkan sebelum pandemi, angka kematian kurang dari 15.000 jiwa per hari di seluruh dunia," sebutnya.
Kondisi tersebut kata Rachmat berbanding terbalik dengan menyusutnya lahan pertanian untuk menyuplai berbagai kebutuhan hidup lainnya.
Sebab, bertambahnya jumlah penduduk menjadikan alih fungsi lahan pertanian ke kawasan permukiman menjadi bertambah.
"Kalau sudah begini, lambat laun produktivitas panenan padi-padian untuk menopang stok pangan nasional akan menyusut," tandasnya.
Rachmat mengajak masyarakat untuk memberanikan diri melakukan diversifikasi sebagai jalan keluar dari krisis pangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News