Penghapusan Honorer Berkaitan dengan UMR, MenPAN-RB Tjahjo Beri Penjelasan

Sebab, tidak jelasnya sistem rekrutmen tenaga honorer berdampak pada pengupahan yang kerap kali di bawah upah minimum regional (UMR).
Menteri Tjahjo menyatakan strategi ini adalah amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yang disepakati bersama DPR RI.
"Tenaga honorer sekarang kesejahteraannya jauh di bawah UMR," jelas Menteri Tjahjo.
Untuk itu, pemerintah dan DPR mencari jalan agar kompensasi tenaga honorer bisa setara dengan UMR.
Dia menambahkan banyak anggapan yang mengatakan bahwa pengangkatan tenaga non-ASN adalah perintah pemerintah pusat, padahal itu salah.
Sejak tahun lalu, rekrutmen tenaga honorer diangkat secara mandiri oleh masing-masing instansi.
Menteri Tjahjo mengatakan agar ada standardisasi rekrutmen dan upah, kini tenaga honorer itu diharapkan bisa ditata.
Dengan skema itu, jelas Tjahjo, pengangkatan honorer harus sesuai dengan kebutuhan instansi.
MenPAN-RB Tjahjo menjelaskan rencana penghapusan honorer berkaitan erat dengan UMR,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News