Tak Setuju Penghapusan Honorer, Kaltim Punya Cara Jitu
Program bimbingan itu segera dijalankan melalui Biro Adpim Setprov Kaltim.
"Kami mencari solusi agar semua bisa lolos dengan program bimbingan belajar," kata Syafranuddin melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Sabtu (18/6).
Bimbingan yang diberikan adalah tes computer assisted test atau CAT, termasuk wawasan kebangsaan.
Ivan, sapaan akrabnya mengatakan, program ini merupakan tindaklanjut keinginan Gubernur Isran Noor yang memilih untuk tidak menghapus non-ASN dari lingkungan pemerintahannya.
Namun, ada permasalahan lain jika para honorer lama mengikuti seleksi PPPK.
Menurutnya, para honorer lama yang usianya lebih tua, akan tertinggal dengan mereka yang masih muda ketika di tes pengetahuan yang berbasis komputer.
"Makanya kami akan programkan bimbel bagi non-ASN agar bisa lolos PPPK, khususnya di lingkungan sekretariat daerah atau kantor gubernur saja terlebih dulu," ungkap Ivan.
Karena itu, bimbingan belajar ini penting dilakukan, apalagi non-ASN di sekretariat daerah mencapai sekitar 300 orang.
Tak setuju akan rencana penghapusan honorer, Kaltim punya cara jitu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News