Lebaran Ketupat, Warga Dilarang Gunakan Pick-up
ntb.jpnn.com, MATARAM - Polresta Mataram, Nusa Tenggara Barat, meningkatkan patroli menjelang Lebaran Ketupat, Senin (9/5).
Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat sudah menjadi tradisi masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok.
Kasat Sabhara Polresta Mataram Kompol Supyan Hadi menjelaskan, bahwa patroli dialogis ini merupakan bagian dari langkah preemtif kepolisian untuk menciptakan keamanan dan ketertiban.
"Personel mendapat tugas pendekatan kepada masyarakat, membangun silaturahmi, dan komunikasi yang baik," katanya, Sabtu (7/5).
Personel harus bisa meyakinkan bahwa Polri selalu hadir di tengah masyarakat, menjelaskan tugas, dan fungsi kepolisian dalam menjaga keamanan serta ketertiban.
Dalam kegiatan tersebut, personel juga diperintahkan agar menampung aspirasi atau pun segala keluh kesah yang muncul di tengah masyarakat.
Baca Juga:
"Warga juga diingatkan untuk tidak mengangkut penumpang menggunakan kendaraan pick-up. Selain melanggar hukum, itu juga membahayakan keselamatan jiwa para penumpang," ucapnya.
Begitu juga ketika meninggalkan rumah, warga diminta untuk memastikan kondisi rumah terkunci dan aman untuk ditinggalkan. (antara/ket/jpnn)
Menjelang perayaan Lebaran Ketupat, polisi mengimbau warga untuk tidak menggunakan pick-up dalam mengangkut penumpang
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News