Rayakan Lebaran Ketupat, Warga akan Penuhi Pantai, Waspada Cuaca Ekstrem
ntb.jpnn.com, MATARAM - Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat dirayakan seminggu setelah Lebaran Idulfitri, yang jatuh pada Senin (9/5) besok.
Lebaran Topat merupakan kegiatan yang sarat dengan nilai agama dan budaya, yang sangat besar manfaatnya untuk merawat adat istiadat yang ditinggalkan oleh leluhur.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor, Jumat (6/5).
Lanjutnya, perayaan Lebaran Topat diawali dengan ziarah ke makam-makam ulama yang dikeramatkan, kemudian dirangkaikan dengan kegiatan selakaran, zikir, doa dan "ngurisan" atau cukur rambut bayi.
Masyarakat akan makan bersama di sejumlah objek wisata terutama pantai, dengan menu utama ketupat yang sudah disiapkan sejak H-2, beserta makanan pendamping lain seperti opor ayam, telur, dan urap.
Dari perayaan tersebut, hampir seluruh garis pantai Kota Mataram sepanjang sembilan kilometer akan dipenuhi masyarakat.
Kondisi serupa juga terjadi di kabupaten lainnya di Pulau Lombok, baik itu Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah maupun Lombok Timur.
"Karena itulah, pengawasan dioptimalkan pada garis pantai. Termasuk patroli laut menggunakan perahu karet," katanya.
Perayaan Lebaran Ketupat akan lebih banyak dilakukan di pantai, masyarakat harus waspada terhadap perubahan cuaca
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News