KNTI Protes Harga BBM, Keadaan Nelayan di Lombok Timur Parah
Senin, 04 April 2022 – 10:28 WIB
Ilustrasi - Nelayan sedang menyiapkan alat tangkap. ANTARA/HO-KKP
Buat nelayan kecil, lanjutnya, dampak struktural hilangnya premium lebih besar daripada solar karena pengguna premium itu biasanya kapal kecil (berukuran 3 gross tonnage/GT ke bawah) yang menggunakan perangkat mesin tempel.
Jika diasumsikan mereka beli pertalite 5-10 liter per hari, menurut dia, maka biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp43.000 - Rp85.000, dengan asumsi beli di eceran, atau 38 ribu-76 ribu, bila membeli di SPBU.
"Biaya yang dikeluarkan lebih besar dari sebelumnya ketika gunakan premium," katanya. (antara/ket/JPNN)
KNTI memprotes harga BBM yang diakses para nelayan, lihat keadaan mereka yang di Lombok Timur parah
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News
