KNTI Protes Harga BBM, Keadaan Nelayan di Lombok Timur Parah

Senin, 04 April 2022 – 10:28 WIB
KNTI Protes Harga BBM, Keadaan Nelayan di Lombok Timur Parah - JPNN.com NTB
Ilustrasi - Nelayan sedang menyiapkan alat tangkap. ANTARA/HO-KKP

ntb.jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Nelayan di daerah harus mendapat akses mudah mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) yang murah.

Demikian disampaikan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), agar biaya melaut bisa ditekan dan pendapatan nelayan dapat meningkat.

"Kuncinya ada di kepastian kuota BBM pertalite dan solar bagi nelayan kecil dan memperbanyak infrastruktur distribusi agar nelayan tidak membeli BBM di eceran," kata Ketua Harian KNTI Dani Setiawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (3/4).

Ia miris mendengar cerita bahwa nelayan di daerah mendapatkan bahan bakar dengan harga yang cukup tinggi.

“Nelayan Lombok Timur beli pertalite Rp10.000/liter (harga eceran), sedangkan harga normal sekitar Rp7.650. Begitupun nelayan kecil di Aceh," paparnya.

Hal ini terkait dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentang Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan menyatakan bahwa pertalite telah masuk ke dalam jenis bahan bakar penugasan.

Menurut dia, konsekuensi dari perubahan ini antara lain regulasi yang dikeluarkan oleh BPH Migas harus diubah tentang syarat pembelian BBM untuk nelayan dengan memasukkan jenis baru ini.

"Sebab di lapangan, nelayan pengguna premium, sekarang pertalite, tidak bisa beli BBM di SPBU karena harus pakai surat rekomendasi. Kedua, harga beli pertalite di tingkat nelayan berpotensi lebih mahal karena sebagian besar nelayan membeli BBM di eceran. Hal ini akan menyebabkan biaya melaut nelayan lebih tinggi," kata Deni.

KNTI memprotes harga BBM yang diakses para nelayan, lihat keadaan mereka yang di Lombok Timur parah
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia