Wujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik: Dirikan 7 SPKLU, Tahun Ini Ada Lagi
Hal ini sekaligus menjadi peluang bisnis baru bagi siapa pun yang berminat, karena akan membuka peluang kerja sama seluas-luasnya utamanya di bidang pengembangan SPKLU.
"Dengan pembangunan SPKLU ini, proses transisi kendaraan listrik ini semoga dapat berjalan lancar dan dapat membantu mengurangi emisi karbon guna mencapai target net zero emission NTB tahun 2050," ujarnya.
Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan pihaknya berkomitmen mewujudkan net zero emission, tentunya lingkungan harus dijaga, salah satunya dengan menghindari emisi karbon.
"Kehadiran SPKLU otomatis transfer kita dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik lebih cepat," ucap perempuan yang akrab disapa Umi Rohmi itu.
Menurut dia, kehadiran kendaraan listrik juga mendorong pemerintah untuk membentuk Peraturan Gubernur (Pergub) agar penggunaan kendaraan listrik bisa dipercepat.
Selain itu, NTB sebagai salah satu daerah pariwisata sudah saatnya memanfaatkan kendaraan listrik, seperti di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Gili Tramena (Gili Trawangan, Meno dan Air), Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, dan di berbagai tempat wisata lainnya.
"Kami akan melihat penerbitan Pergub dengan tujuan untuk mempercepat proses peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik di NTB," kata Ummi Rohmi yang sudah menggunakan mobil listrik untuk operasional kerja sehari-hari. (antara/ket/jpnn)
PLN NTB telah mengoperasikan tujuh SPKLU di sejumlah lokasi strategis untuk meningkatkan mobilitas kendaraan listrik
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News