Jaga Toleransi, Ratusan Warga Lombok Barat Ikuti Perang Topat
ntb.jpnn.com, LOMBOK BARAT - Ribuan warga Lombok Barat mengikuti Perang Topat yang digelar di Taman Pura Pujawali Lingsar, Lingsar, Lombok Barat, Kamis (8/12) sore.
Tradisi tahunan yang telah berlangsung ratusan tahun itu berlangsung meriah yang ditandai dengan kehadiran warga.
Sesuai dengan namanya yakni Perang Topat, warga yang mengikuti kegiatan saling melempar ketupat.
Perang Topat merupakan simbol perdamaian antara umat Muslim dan Hindu di Pulau Lombok.
Acara tersebut dilakukan pada sore hari, setiap bulan purnama ke tujuh dalam penanggalan Suku Sasak.
Selain itu, Perang Topat ini juga merupakan rangkaian pelaksanaan upacara pujawali yaitu upacara ungkapan rasa syukur umat manusia yang telah mendapatkan keselamatan, sekaligus memohon berkah kepada Sang Pencipta.
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menjelaskan, Perang Topat bukan perang sungguhan, melainkan sebuah tradisi masyarakat Lombok Barat.
Ia mengatakan, tradisi ini melambangkan kedamaian masyarakat Lombok Barat saat mempraktekkan hidup dalam keberagaman.
Tradisi Perang Topat yang berlangsung di Taman Pura Pujawali Lingsar dihadiri ratusan warga
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News