Lestarikan Budaya dengan Baju Adat Sasak, Sejauh Mana Esensinya?
![Lestarikan Budaya dengan Baju Adat Sasak, Sejauh Mana Esensinya? - JPNN.com NTB](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/10/22/presiden-jokowi-menggunakan-baju-adat-pegon-foto-biro-pers-y-nz3s.jpg)
ntb.jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Kebijakan menggunakan pakaian adat Suku Sasak dinilai belum menyentuh akar dari penggunaan pakaian.
Aturan ini diperuntukkan bagi ASN dan pelajar.
Wakil Bupati Lombok Timur, Rumaksi menyebutkan, saat ini yang banyak digunakan adalah atribut pakaian luar.
"Bukan Sasak sebagaimana mestinya," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, untuk ke depannya dia berharap penggunaan baju adat Sasak dapat menyentuh esensi dasar.
Dengan demikian, ekonomi para perajin tenun dapat meningkat, dan ini turut menjaga kelestarian budaya di Lombok Timur.
"Kami terus mendorong penggunaan kain tenun yang merupakan produk lokal Lombok Timur," katanya.
Hal tersebut, diungkapkan seusai membuka lomba fashion adat Sasak yang digelar Asosiasi Pengusaha Salon (APS).
Dalam menjaga keragaman budaya, telah diterapkan kebijakan untuk mengenakan baju adat Sasak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News