Literasi Sasak Rendah, Pemkab Lombok Timur Lakukan Ini kepada Siswa

Senin, 12 September 2022 – 10:44 WIB
Literasi Sasak Rendah, Pemkab Lombok Timur Lakukan Ini kepada Siswa  - JPNN.com NTB
Arsip Foto. Pemusik membawakan alat musik tradisional Sasak, Gendang Beleq, dalam satu karnaval budaya di Mataram, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Ahmad Subaidi)

ntb.jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Pemkab Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat memasukkan budaya Sasak ke dalam kurikulum muatan lokal upaya meningkatkan literasi masyarakat.

Pemerintah berharap makin banyak literasi mengenai tradisi dan budaya Suku Sasak.

"Ini untuk melestarikan budaya Sasak dan adat istiadatnya," kata Sekda Kabupaten Lombok Timur M. Juaini Taofik, Senin (12/9).

"Budaya dan tradisi suku Sasak belum sepopuler suku-suku bangsa lainnya di nusantara," katanya.

Pemasukan pelajaran mengenai budaya Sasak dalam kurikulum muatan lokal yang diterapkan di sekolah-sekolah ditujukan untuk meningkatkan literasi siswa mengenai budaya dan adat Sasak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Izzudin mengatakan bahwa Lombok Timur merupakan kabupaten pertama yang meluncurkan kurikulum muatan lokal di NTB.

Ia mengatakan, tim perumus dan penyusun yang meliputi akademisi, budayawan, dan pengurus sekolah selama hampir tiga tahun menyiapkan kurikulum muatan lokal.

"Semoga kurikulum muatan lokal Sasak ini bisa meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Lombok Timur khususnya," katanya. (antara/ket/jpnn)

Menyadarai rendahnya literasi tentang Suku Sasak di Indonesia, Pemkab Lombok Timur mencoba lakukan hal ini kepada siswa

Redaktur & Reporter : Ketut Efrata

Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia