Fashion Adat Sasak untuk Menjaga Keberagaman Budaya, Wabup Rumaksi: Belum Menyentuh Substansi
![Fashion Adat Sasak untuk Menjaga Keberagaman Budaya, Wabup Rumaksi: Belum Menyentuh Substansi - JPNN.com NTB](https://cloud.jpnn.com/photo/ntb/news/normal/2022/08/26/wakil-bupati-lombok-timur-nusa-tenggara-barat-h-rumaksi-anta-dcyc.jpg)
ntb.jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Wabup Lombok Timur Rumaksi mendukung pelaksanaan Lomba Fashion Adat Sasak dan Kain Tenun yang diinisiasi Asosiasi Pengusaha Salon (APS).
Kegiatan ini, baginya, adalah salah satu upaya untuk menjaga keragaman budaya.
"Ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca pandemi," kata Rumaksi, Jumat (26/8).
Meskipun saat ini, sudah ada kebijakan menggunakan pakaian adat Sasak bagi ASN hingga pelajar, tetapi belum menyentuh substansi dari pakaian adat Sasak tersebut.
Yang banyak digunakan, menurutnya, adalah atribut pakaian luar daerah, bukan Sasak sebagaimana mestinya.
Ke depannya, ia berharap kegiatan lomba dapat menyentuh esensi dasar, sehingga ekonomi para perajin tenun juga meningkat.
"Kami terus mendorong penggunaan kain tenun yang merupakan produk lokal masyarakat Lombok Timur," katanya.
Kepada pengurus dan anggota APS, ia juga memberikan dukungan untuk kemajuan organisasi tersebut seperti usaha lainnya.
Fashion pakaian adat Sasak adalah upaya untuk menjaga keberagaman budaya, Wabup Rumaksi sebut saat ini belum menyentuh substansi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News