Pak Ogah Harus Cari Pekerjaan Lain, Berikut Alasannya

Selasa, 22 November 2022 – 09:21 WIB
Pak Ogah Harus Cari Pekerjaan Lain, Berikut Alasannya - JPNN.com NTB
Ilustrasi: Terlihat aktivitas "pak ogah" (berdiri di tengah jalan) mengatur lalu lintas di simpang Kampus Muhammadiyah, Pagesangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Di sisi lain, Saleh juga tidak menampik banyak masyarakat terbantu terhadap keberadaan "pak ogah", tetapi Dishub tetap kembali ke aturan yaitu tidak bisa menyerahkan pengaturan lalu lintas kepada orang yang tidak memiliki kompetensi dan kualifikasi dalam hal tersebut.

Dikatakan, untuk mengurai titik-titik kepadatan lalu lintas, Dishub sudah memiliki tim sebanyak tiga regu satu regu anggotanya 20 orang yang setiap hari disebar pagi dan sore untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang dipantau melalui CCTV, termasuk titik-titik tempat "pak ogah" tersebut.

Di antaranya, di simpang Kampus Universitas Muhammadiyah Pagesangan, simpang Gebang, Kekalik, Pagutan, dan di Dakota Rembiga.

"Jadi titik-titik padat selalu kita kawal. Perlu diingat, di Mataram terjadi titik kepadatan lalu lintas yang menjadi ciri kawasan kota berkembang, tapi bukan macet," kata Saleh. (antara/ket/jpnn)

Dishub Mataram NTB menyarankan agar "pak ogah" di Mataram mencari pekerjaan di sektor lain

Redaktur & Reporter : Ketut Efrata

Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia