Pengolahan Sampah di Mataram Pakai Metode BSF, Seperti Apa?
ntb.jpnn.com, MATARAM - Pemkot Mataram yang akan membuat pusat pengolahan sampah organik dengan metode biokonversi BSF (black soldier fly).
Rencana tersebut mendapat dukungan dari Pemprov NTB.
"Alhamdulillah, pengolahan sampah dengan metode BSF di Mataram sudah jalan di lingkungan dan kelurahan dan kini sedang menyiapkan diri menjadi pusat BSF," kata Wagub NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur NTB seusai menyerahkan bantuan uang tunai dan beras secara simbolis kepada 859 petugas kebersihan di halaman Kantor Wali Kota Mataram.
Menurut dia, Kota Mataram menjadi satu daerah yang paling cepat merespons program pengolahan sampah dengan metode BSF.
Melalui pengolahan BSF sampah organik yang sangat bau bisa diolah menjadi berbagai jenis makan ternak sehingga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
"Seperti pusat BSF di Lingsar Kabupaten Lombok Barat, kini sudah kewalahan menerima pesanan pelet untuk pakan ternak," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya mendorong dan siap memberikan dukungan termasuk edukasi kepada semua daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang siap menerapkan pengolahan sampah dengan metode BSF atau maggot.
Pengolahan Sampah di Kota Mataram akan memakai metode BSF, seperti apakah itu?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News