Rezeki Durian Runtuh KTT G20 Bali untuk Lombok
Kemudian Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipastikan menjadi salah satu lokasi parkir pesawat delegasi VVIP perhelatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Menjadi pertanyaan puluhan ribu delegasi itu apakah akan langsung pulang ke negaranya atau jalan-jalan dahulu? Jawabnya, pasti mereka akan jalan-jalan dulu mencari tempat yang eksotik, khususnya yang belum menyempatkan sebutan "Hallo Lombok".
Bayangkan saja jika setengah dari delegasi itu berkunjung ke Lombok, berapa banyak "cuan" masuk ke dunia pariwisata di NTB. Ditambah lagi dengan kru pesawat, termasuk sejumlah tim supporting delegasi yang akan menginap di Lombok.
Tentunya mereka akan mencari penginapan, mencari objek wisata, mencari oleh-oleh, mencari makanan, sampai mencari jasa transportasi.
Paling tidak, seminggu mereka akan menetap di Lombok menjelang sampai berakhirnya ajang G20.
Agaknya sosialisasi dan promosi G20 di Pulau Lombok oleh pemerintah daerah sehingga berdampak pada pemahaman G20 pada masyarakat dan dunia pariwisata untuk menyambut potensi "cuan" ini.
Para pemangku kebijakan dunia pariwisata, termasuk bagian promosi pariwisata serta pelaku dunia pariwisata di NTB, harus tetap solid dalam kolaborasi menyambut ajang G20, apalagi Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah balapan motor internasional World Superbike (WSBK) pada 11-13 November. (antara/ket/jpnn)
Potensi Lombok dapat menjadi "durian runtuh" dalam pertemuan internasional KTT G20 di Bali
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News