TKI NTB Kerja ke Malaysia, Bebas Biaya
Hal senada dikatakan Muhsin, warga Desa Muncan, Lombok Tengah. Pria yang sudah empat kali berangkat ke Malaysia sebagai PMI itu juga mengaku tidak dipungut biaya satu rupiah pun dari PT Cahaya Lombok yang memberangkatkannya bekerja di ladang perkebunan kelapa sawit milik Sime Darby Plantation.
"Tidak ada diminta biaya apa pun dari petugas lapangan. Saya dibantu urus dokumen tapi tidak ada bayar apa pun, yang penting komitmen untuk berangkat bekerja mencari uang," ucap Muhsin yang mampu membeli tanah dan membangun rumah serta menikah dari hasil bekerja di Malaysia.
Presiden Direktur PT Cahaya Lombok, Hj Irine Yanti Manuwu, mengatakan pemberlakuan bebas biaya pemberangkatan PMI mulai tahun 2022 merupakan kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia.
"Dari semua proses, perusahaan yang bayar terlebih dahulu sampai dengan PMI ditempatkan ke Malaysia, paling lama satu bulan setelah penempatan baru kami dibayarkan oleh perusahaan pengguna di Malaysia," katanya saat pelepasan pemberangkatan sebanyak 49 PMI ke Malaysia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB I Gede Putu Aryadi, mengatakan pemberangkatan PMI ke Malaysia sudah tidak dipungut biaya sepeser pun. Semua pembiayaan mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pembuatan paspor dan asuransi para PMI dibayarkan oleh majikan di Malaysia.
"Jadi semua gratis tidak dipungut biaya, itu salah satu kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Malaysia," ujar mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika NTB itu.
Aryadi mengatakan pihaknya akan terus mengawasi bila ada perusahaan yang masih menarik biaya PMI yang berangkat ke Malaysia. (antara/ket/jpnn)
PMI atau TKI asal NTB kini terbantu dengan kebijakan bebas biaya pemberangkatan ke Malaysia
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News