Pengusaha di Gili Trawangan Keluhkan Biaya Pemasangan Kilometer dari PDAM
Untuk pipa 1,5 dan 2 inci masing-masing Rp 10 juta dan Rp 12,5 juta.
Pihaknya tidak habis pikir mengapa PT Bal dan PT GNE yang sudah belasan tahun menyuplai air tiba-tiba dihentikan.
"Seharusnya, pemerintah berterima kasih kepada PT Bal karena selama ini telah menyuplai air untuk masyarakat, bukan malah mengganti secara sepihak," ujarnya.
Tidak hanya itu, jelas Toni, jika ada persoalan lain seperti izin atau pajak tentunya bisa dikomunikasikan agar semua itu dilengkapi.
"Kalaupun memang ada yang kurang dari PT BAL, kan bisa dikoordinasikan atau diajak bekerja sama dengan PDAM, " jelasnya.
Lebih mengherankan lagi, lanjut Toni, mengapa pemerintah mengganti PT BAL dengan PT TCN.
"Selama ini tidak pernah ada keluhan serius kepada PT BAL. Soal air aman-aman saja. Saya juga heran tiba-tiba diganti, " ucapnya.
Pengelola penginapan lainnya yakni Masnun juga mengungkapkan hal yang sama soal biaya pemasangan kilometer PDAM.
"Seharusnya ya, kalaupun PDAM beroperasi di Gili Trawangan ini maka tidak harus memberhentikan PT BAL. Kan bisa bersaing secara sehat, " ujarnya. (mcr38/jpnn)
Banyak kalangan menyayangkan pencabutan izin operasional PT GNE di Gili Trawangan dan menggantinya dengan PDAM
Redaktur : Ketut Efrata
Reporter : Edi Suryansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News