Pengusaha di Gili Trawangan Keluhkan Biaya Pemasangan Kilometer dari PDAM
ntb.jpnn.com, GILI TRAWANGAN - Sejumlah pengusaha hotel, vila, dan restoran di pulau wisata Gili Trawangan, Lombok Utara mengeluhkan biaya pemasangan kilometer air yang dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Biaya pemasangan kilometer PDAM yang bekerja sama dengan PT Tiara Cipta Nirwana (TCN) ini dinilai lebih mahal dari perusahaan air sebelumnya, dan dianggap tidak masuk akal.
Salah satu pengelola vila di Gili Trawangan Ahmad Fatoni dengan tegas mengatakan, biaya pemasangan air tersebut sangat memberatkan.
Terlebih, sektor pariwisata saat ini baru pulih dari dampak pandemi Covid-19 yang sempat melanda dua tahun belakangan ini.
"Harganya beda jauh dibandingkan pemasangan dari penyuplai air sebelumnya," kata Toni kepada JPNN.
Diketahui, izin operasional PT Berkat Air Laut (BAL) bersama PT Gerbang NTB Emas (GNE) selaku pengelola air bersih telah dihentikan, dan digantikan oleh PDAM bersama PT TCN.
Menurut Toni, biaya paling murah untuk pemasangan kilometer PDAM berukuran setengah inci tarifnya sebesar Rp 5,3 juta.
Sementara, untuk ukuran pipa tiga perempat inci, tarifnya Rp 6 juta, sedangkan untuk pipa berdiameter 1 inci dipatok Rp 7,6 juta.
Banyak kalangan menyayangkan pencabutan izin operasional PT GNE di Gili Trawangan dan menggantinya dengan PDAM
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News