Hasto Kristiyanto Dorong Unram Riset Potensi Kelautan NTB

Jumat, 16 September 2022 – 12:35 WIB
Hasto Kristiyanto Dorong Unram Riset Potensi Kelautan NTB - JPNN.com NTB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. ANTARA/HO-PDIP

ntb.jpnn.com, MATARAM - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendukung Universitas Mataram (Unram) untuk menjadi motor kemajuan dalam bidang riset dan inovatif.

Hal ini, lebih lanjut, bisa berguna untuk memajukan potensi kelautan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Persoalan benur, kami melihat sedih. Karena itu, riset Unram harus mampu mengembangkan lobster ala NTB. Mataram ini, kan, persembahan bagi bumi pertiwi. Jadi, kita persembahkan daripada kita ekspor benur ke Vietnam," kata Hasto ketika membawa kuliah umum dengan tema 'Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya Terhadap Pertahanan Negara' di Universitas Mataram (Unram), NTB, Kamis (15/9).

Dalam keterangannya, Hasto memberi contoh mengenai bagaimana riset dan teknologi adalah hal penting.

Hasto khawatir atas persoalan ekspor benih lobster atau benur ke Vietnam.

Seharusnya, ucao Hasto, NTB menjadi provinsi yang bisa mengembangkan lobster, sehingga bisa mendapat nilai tambah bagi negara dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kuliah umum Hasto ini, hadir Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Rektor Unram Prof. Bambang Hari Kusumo, Pangdam Udayana Mayjen Sonny Aprianto, Danrem Wira Bhakti Brigjen Sudarwo Aris Nurcahyo, anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat, dan Sekretaris Umum DPP Bamusi sekaligus anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah.

Hasto juga menilai Gubernur NTB bisa membantu Unram untuk mewujudkan penciptaan riset dan teknologi mengenai budi daya benur.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendukung Unram untuk menjadi motor kemajuan riset potensi kelautan NTB
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia