Warga Lombok Tengah Tercebur ke Laut, 3 Hari Belum Ditemukan
Kepada para nelayan yang ditemui itu, tim meminta apabila menemukan sosok yang mencurigakan agar segera menyampaikan laporan kepada BPBD Pemkab Pamekasan melalui aparat desa setempat.
"Titik koordinat lokasi kejadian awal di 06°49.001'S 113°42.917'E di perairan Pantai Pasean, Pamekasan," kata Budi, menjelaskan.
Sementara itu, pada pencarian hari kedua ini petugas menerjunkan sebanyak dua armada perahu karet terdiri, satu armada milik BPBD Pemkab Pamekasan dan satu armada lagi milik tim Basarnas.
Sebagaimana pada pencarian hari pertama, sebanyak tiga perahu tradisional milik nelayan Pasean juga membantu petugas melakukan pencarian.
"Malam ini pencarian sementara kami hentikan, dan akan dilanjutkan lagi besok mulai pukul 08.00 WIB," kata Koordinator TRC BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.
Musibah penumpang kapal tercebur ke laut (versi berbeda karena melompat ke laut) itu berdasarkan laporan Perwira Deck KMP DLN Oasis Alfian ke Basarnas, sesaat setelah kejadian, yakni pada Minggu (11/9), sekitar pukul 19.45 WIB.
Selanjutnya, pada 12 September 2022 sekitar pukul 22.00 WIB Basarnas menyampaikan pemberitahuan kepada tim TRC BPBD Pemkab Pamekasan dan mulai melakukan pencarian pada 13 September 2022 di Pelabuhan Batu Kerbui Pasean, bersama agen Bencana BPBD Provinsi Jawa Timur dan relawan penanggulangan bencana Pamekasan dibantu TNI dan Polri dari Polsek dan Koramil Pasean. (antara/ket/jpnn)
Seorang warga Lombok Tengah tercebur ke laut dan hilang di perairan Pantai Pasean, sudah tiga hari
Redaktur & Reporter : Ketut Efrata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News