Demo Tolak Kenaikan BBM di Mataram Ricuh, 3 Luka-luka
ntb.jpnn.com, MATARAM - Tiga mahasiswa Universitas Mataram (Unram) mengalamai luka saat menggelar aksi di depan gedung DPRD Provinsi NTB, Selasa (6/9).
Aksi demo oleh ribuan mahasiswa ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kenaikan harga BBM.
Ketiga mahasiswa mengalami luka sobek di bagian kepala, yang diduga akibat pukulan tongkat aparat kepolisian saat aksi berlangsung.
"Kemungkinan kena tongkat pas bentrok itu. Saat dia (korban) jatuh, langsung kami angkat," kata Faisal salah satu mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Mataram yang turut serta dalam gelaran demo.
Seluruh korban telah dilarikan ke pusat medis di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram untuk mendapat perawatan.
"Ada yang kena batu sobek di kepala. Ada yang kena pukul di bawah telinga, dan ada yang kena di bagian kepala sisi kiri," kata salah satu petugas medis dari Korp Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unram, Diski Wahyu.
Dengan jatuh korban ini, emosi massa semakin memuncak.
Tempat yang sama, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram, Yudistira mengatakan, massa sepakat untuk menuntut DPRD menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Dalam aksi demo mahasiswa di depan gedung DPRD Provinsi NTB, tiga orang mengalami luka di kepala
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News