Pengelolaan Gili Trawangan Dipertanyakan
ntb.jpnn.com, MATARAM - Cara pengelolaan kawasan pariwisata Gili Trawangan menjadi pertanyaan besar.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Syirajuddin.
Pemprov NTB menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kawasan wisata Gili Trawangan sebesar Rp 366 miliar.
Baca Juga:
Nominal tersebut dianggapnya tidak masuk akal dan terlampau tinggi.
Ia berharap agar Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTB dapat mempertanyakan masalah pengelolaan Gili Trawangan ini kepada pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Sebenarnya hal ini harus dipertanyakan oleh Banggar supaya ada terang benderang terkait dengan pengelolaan aset Gili Trawangan itu. Kok bisa diproyeksikan target sebesar Rp 366 miliar. Kalau tidak segera disikapi, ini akan berdampak pada carut marutnya pengelolaan keuangan dan berdampak pada munculnya utang," ucap Sirajuddin.
Baginya, jika proyeksi pendapatannya tinggi, maka belanjanya juga akan ikut tinggi.
Sementara, kondisi kenyataan di lapangan, jumlah pendapatan tidak sebesar itu.
Sistem pengelolaan kawasan pariwisata Gili Trawangan dipertanyakan mengingat tingginya target PAD yang diproyeksikan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News