Ritual Adat Nede Embung Puntik di Lombok Tengah, Mengenang Sang Ulama

Jumat, 19 Agustus 2022 – 18:30 WIB
Ritual Adat Nede Embung Puntik di Lombok Tengah, Mengenang Sang Ulama - JPNN.com NTB
Tim Ekspedisi Mistis PDIP NTB dan Mi6 ziarah ke makam Kemaliq Embung Puntik di Desa Sangkareang (Foto : Mi6 for GenPi.co NTB)

Demikian tutur, Juru Pelihara Makam, Lalu Jasmawadi, yang juga generasi ke-13 Denek Mas Suryadiningrat.

Ritual adat bernama Nede Embung Puntik itu, digelar setiap bulan ketujuh tanggalan Sasak.

Tepatnya, setiap Senin pada November. Pada ritual itu, masyarakat membawa hasil bumi dan berdoa minta berkah.

"Setiap bulan ketujuh tanggalan Sasak atau setiap Senin di November," katanya, Rabu (17/8).

Ritual adat ini, telah turun temurun. Diyakini, jika tidak menggelar ritual mendapatkan malapetaka.

Pada November, ritual berlangsung empat kali yang digelar setiap Senin.

Masyarakat mengunjungi makam, dan berdoa sebagai ucapan syukur dan meminta berkah Allah SWT.

Selain pada November, ritual adat biasanya juga digelar pada akhir Februari.(*)

Mari berkenalan dengan ritual adat Nede Embung Puntik di Lombok Tengah, sekaligus mengenang sang ulama
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia