Kurangi Impor, Kementan Pilih Lombok Tengah untuk Uji Coba
![Kurangi Impor, Kementan Pilih Lombok Tengah untuk Uji Coba - JPNN.com NTB](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/05/17/harga-jagung-anjlok-pengusaha-curhat-ke-gubernur-ntb-untuk-n-6cw1.jpg)
ntb.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya untuk mengurangi impor dalam komoditas pangan.
Hal tersebut dilakukan dengan cara menggenjot produksi sejumlah pangan lokal untuk menggantikan komoditas pangan yang didatangkan dengan cara impor, seperti gandum.
Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan M Ismail Wahab mengatakan, Indonesia masih mengimpor jagung pangan, kedelai, dan gandum.
Oleh karena itu, Kementan menyiapkan strategi berupa peningkatan produktivitas dan diversifikasi pangan lokal di tengah potensi krisis pangan dunia.
"Kita masih mengimpor jagung untuk pangan. Ini yang cukup besar. Tahun ini kami mencoba bagaimana jagung pakan ini bisa mensubstitusi jagung untuk pangan," katanya.
Ismail mengatakan saat ini Indonesia baru bisa memenuhi kebutuhan jagung pakan dalam negeri. Besaran impor jagung pangan pada 2021 mencapai 987.005 ton atau senilai Rp 1,2 triliun.
Mulai tahun ini, lanjutnya, pemerintah berupaya mendongkrak produksi jagung rendah aflatoksin untuk menggantikan jagung pangan impor.
“Ini akan kita lakukan sehingga impornya bisa dikurangi dengan adanya produksi dalam negeri," katanya.
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap komoditas impor, Kementan akan melakukan uji coba penanaman jagung di Lombok Tengah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News