Kurangi Impor, Kementan Pilih Lombok Tengah untuk Uji Coba

Untuk itu Kementan menerapkan kewajiban serap jagung lokal, menduplikasi produk jagung rendah aflatoksin di daerah sentra jagung, dan penggunaan benih jagung yang memiliki kandungan pati tinggi.
Uji coba produksi akan dilakukan di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Ismasil menjelaskan, stok jagung dalam negeri masih relatif baik.
Bahkan, ada pengajuan dari beberapa pengusaha dan pengepul jagung untuk mengekspor jagung sebanyak 5.000 ton.
Tetapi permintaan itu belum diberi lampu hijau oleh pemerintah karena khawatir stok di dalam negeri tidak cukup.
Sementara untuk kedelai, lanjutnya, pemerintah telah mulai menanam di luas area 350.000 hektare tahun ini.
Kemudian pada 2023 luas tanamnya ditargetkan naik menjadi 900.000 hektare, tahun 2024 seluas 1,15 juta hektare, tahun 2025 seluas 1,4 juta hektare, dan pada 2026 seluas 1,5 juta hektare.
"Dengan target ini kami sudah bisa mencapai untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri," kata Ismail.
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap komoditas impor, Kementan akan melakukan uji coba penanaman jagung di Lombok Tengah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News