Model Penyaluran DAK Rawan, Fitra NTB Ungkap Alasannya

Jumat, 12 Agustus 2022 – 14:00 WIB
Model Penyaluran DAK Rawan, Fitra NTB Ungkap Alasannya - JPNN.com NTB
Sejumlah SMA dan SMK yang mendapat perbaikan fisik melalui DAK. Ilustrasi (ANTARA/Istimewa)

ntb.jpnn.com, MATARAM - Ramainya berita tentang penyaluran dana alokasi khusus (DAK) rupanya tidak terlalu mengagetkan.

Riuhnya pemberitaan tentang DAK ini memang telah diprediksi oleh Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) NTB.

Sistem swakelola tipe 1 dalam pengerjaan DAK fisik ini dianggap sarat dengan potensi permainan, karena dilaksanakan dengan tertutup.

Direktur Fitra NTB Ramli mengungkapkan, model swakelola tersebut memberikan peluang bagi pemilik kewenangan dalam pengelolaan DAK Dikbud NTB dari perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan.

"Maka di sinilah ruang masuknya para broker proyek," katanya.

Menurut Ramli, broker ini berperan membawa para penyedia atau pemborong agar mendapat keistimewaan untuk ditunjuk atau dipilih dalam penyediaan material atau tenaga kerja.

Broker ini mereka yang memiliki akses ke pihak yang memiliki kewenangan dalam pengelolaan DAK.

Prediksi Fitra ini sejalan dengan temuan di lapangan.

Model swakelola dalam penyaluran DAK dianggap rawan, Fitra NTB beberkan alasannya
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia