Coba Bermain dengan DAK, Sekda NTB: Resikonya Tanggung Sendiri
Untuk itu, ia menugaskan Dikbud NTB agar bekerja sesuai aturan dan tertib secara administrasi.
"Intinya, jika memang ada indikasi penyimpangan, maka segara ditindak. Di sini, kami minta kawan-kawan Dikbud NTB, agar bekerja dengan tertib dan sesuai aturan. Patuhi semua aturan yang sudah ditetapkan," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aidy Furqan, mengatakan maraknya isu yang berkaitan dengan fee DAK membuat dirinya tidak bisa tidur nyenyak.
Sebab, jika sesuai Permendikbudristek Nomor 3 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Operasional DAK, maka pekerjaan fisik dan pengadaan hal itu, belum dimulai.
"Saya tidak bisa tidur nyenyak. Bagaimana teman-teman (Dikbud) bisa kerja maksimal supaya dana tidak kembali ke kas negara," ujarnya.
Aidy Furqon mengatakan, beredarnya fee DAK membebani pikirannya.
Dirinya mengatakan, itu menjadi pemicu untuk bekerja dengan lurus.
"Saya mendapat informasi tentang transfer bikin saya sport jantung. Dengan adanya informasi justru menjadi pemicu pada kami untuk semakin lurus agar kita bisa melakukan evaluasi," tegas Aidy Furqon.
Sekda NTB memperingatkan untuk tidak mermain dengan DAK, resikonya ditanggung sendiri
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News