Pergerakan Gepeng dan Anak Jalanan di Mataram Makin Dipantau, Tujuannya untuk Kebaikan

Rabu, 13 Juli 2022 – 12:09 WIB
Pergerakan Gepeng dan Anak Jalanan di Mataram Makin Dipantau, Tujuannya untuk Kebaikan - JPNN.com NTB
Ilustrasi: Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Sudirman (kanan baju biru) menuntun seorang gelandangan di kawasan Ampenan, kemudian diserahkan ke pihak keluarga di Kelurahan Ampenan Tengah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto:ANTARA/Dinsos)

ntb.jpnn.com, MATARAM - Pemerintah akan mengawasi anak jalanan dan pengemis lebih ketat.

Untuk itu, Dinas Sosial Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat memetakkan puluhan titik rawan aktivitas anak jalanan (anjal) gelandangan dan pengemis (gepeng).

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Sudirman menyebutkan lokasi rawan aktivitas anak jalanan dan gepeng untuk saat ini tercatat sekitar 38 titik.

"Titik-titik itulah kita petakan, kaji, dan evaluasi untuk memperkuat pengawasan di lapangan," katanya.

Menurutnya, sebanyak 38 titik rawan aktivitas anjal dan gepeng tersebut antara lain di simpang lima Bertais, simpang empat Karang Jangkong dan simpang empat DPD Golkar yang mengganggu arus lalu lintas serta keselamatan mereka.

Selain itu, aktivitas anak jalanan dan gepeng yang selalu menjadi sorotan adalah di ruang publik atau taman-taman terbuka seperti di Taman Udayana dan Taman Sangkareang.

"Program pengawasan yang selama ini dilaksanakan kerap kali terkesan anak jalanan dan gepeng main 'kucing-kucingan'. Artinya, ketika ada petugas mereka sepi, dan turun jalan saat petugas tidak ada," ucapnya.

Terkait dengan itu, sambung Sudir, salah satu program pengawasan yang akan diterapkan adalah mengoptimalkan peran 57 satgas sosial melakukan pengawasan pada setiap titik rawan.

Pergerakan para gepeng dan anak jalanan di Kota Mataram makin diawasi, tujuannya mulia
Facebook JPNN.com NTB Twitter JPNN.com NTB Pinterest JPNN.com NTB Linkedin JPNN.com NTB Flipboard JPNN.com NTB Line JPNN.com NTB JPNN.com NTB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia