40.000 Sapi di Lombok Terjangkit PMK, Wagub: Jangan Panik
ntb.jpnn.com, LOMBOK - Wabah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih ganas.
Hal tersebut ditandai dengan jumlah kasus yang masig meningkat.
Terkait dengan ledakan wabah PMK tersebut, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalillah optimis PMK bisa dikendalikan.
"Kami optimistis penyakit PMK bisa dikendalikan," ujarnya pada Apel Siaga Vaksinasi Perdana PMK, Minggu (26/6).
Ia mengatakan, penanganan PMK pada hewan ternak seperti sapi harus disikapi dengan ketenangan disertai adanya sinergitas, kolaborasi dan pemahaman yang baik oleh seluruh pihak.
"Pentingnya edukasi kepada para peternak, sehingga ketika terjadinya penyebaran virus PMK para peternak tidak panik dan paham apa yang harus dilakukan," ujarnya.
Pihaknya menegaskan bahwa virus PMK bisa disembuhkan.
"PMK sama dengan virus yang lain dan bisa disembuhkan, butuh ketenangan dan pemahaman sehingga tahu apa yang harus dilakukan," katanya.
Sebanyak 40.000 sapi di Pulau Lombok sudah terjangkit PMK, Wagub berpesan untuk tidak panik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com NTB di Google News